Pengertian Enzim dan Fungsi Enzim

Pengertian Enzim dan Fungsi Enzim | Enzim adalah protein yang dapat mempercepat reaksi metabolisme. Enzim bekerja di dalam tubuh makhluk hidup dengan mempercepat reaksi, tetapi zat itu tidak ikut bereaksi sehingga pada akhir reaksi akan diperoleh kembali dalam bentuk semula. Oleh karena itu, enzim disebut juga biokatalisator. Enzim dapat mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi tersebut. Tanpa adanya enzim, reaksi metabolisme di dalam tubuh akan berlangsung sangat lama. Enzim terbuat dari protein sehingga setiap enzim memiliki bentuk tiga dimensi yang unik. Sebagian besar enzim bekerja di dalam sel, disebut enzim intraseluler, contohnya, katalase. Beberapa enzim, kemudian dikeluarkan dari dalam sel untuk melakukan fungsinya, disebut enzim ekstraseluler, contohnya amilase.

Pengertian Enzim dan Fungsi Enzim
Pengertian Enzim dan Fungsi Enzim
Zat yang akan dikatalis oleh enzim disebut substrat. Substrat akan berikatan dengan enzim pada daerah yang disebut sisi aktif. Zat baru yang terbentuk disebut produk. Sisi aktif pada enzim hanya dapat berikatan dengan substrat tertentu. Oleh karena itu, enzim bekerja secara spesifik dan satu jenis enzim hanya akan terlibat dalam satu jenis reaksi saja. Penamaan enzim pada umumnya sesuai dengan nama substratnya dan diberi akhiran ase. Contoh, enzim sukrase yang mengubah sukrosa menjadi glokosa dan fruktosa.

Fungsi enzim yang paling menonjol adalah mengendalikan dan mengkatalis aktivitas kimia dalam tubuh makhluk hidup. Enzim bekerja dengan sangat selektif, spesifik, dan efisien. Selektif, artinya hanya jenis zat tertentu yang dapat dikerjakan. Spesifik, artinya hanya jenis reaksi tertentu yang dikatalis. Efisien, artinya dapat menurunkan energi aktivasi. Aktivitas enzim sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah suhu, pH, kadar air, jumlah enzim, jumlah substrat, dan keberadaan inhibitor.
  • Suhu: Suhu sangat berpengaruh terhadap kerja enzim karena enzim terdiri atas protein. Semakin tinggi suhu, reaksi kimia akan semakin cepat. Akan tetapi, enzim akan mengalami denaturasi jika suhu terlalu tinggi. Enzim terdenaturasi artinya enzim mengalami perubahan susunan molekul sehingga enzim menjadi tidak aktif.
  • pH: Enzim membutuhkan pH tertentu untuk menjalankan aktivitasnya. Tiap-tiap enzim membutuhkan pH yang berbeda. Ada enzim yang dapat bekerja optimal pada pH yang tinggi dan ada pula enzim yang dapat bekerja optimal pada pH yang rendah. 
  • Kadar Air: Kerja enzim sangat dipengaruhi oleh kadar air. Rendahnya kadar air dapat menyebabkan enzim tidak aktif. Contohnya, biji tanaman yang dalam keadaan kering tidak dapat berkecambah. Tidak terjadinya perkecambahan menunjukkan bahwa enzim menjadi tidak aktif. Tidak aktifnya enzim dikarenakan kadar air dalam biji rendah. Biji akan berkecambah jika diadakan perendaman sehingga kadar air cukup untuk mengaktifkan kembali enzim.
  • Konsentrasi Enzim: Konsentrasi enzim yang terus bertambah, akan mempercepat reaksi kimia. Jika konsentrasi enzim dengan substrat zat yang akan diubah oleh enzim sudah seimbang, kecepatan reaksi kimia akan relatif konstan.
  • Jumlah Substrat: Hingga kadar tertentu, jumlah substrat akan memengaruhi kecepatan reaksi kimia. Jika jumlah substrat dan enzim sudah seimbang, kecepatan reaksi kimia akan relatif konstan.
  • Inhibitor: Keberadaan inhibitor (zat yang dapat menghambat kerja enzim) dapat mengganggu kerja enzim. Misalnya, senyawa diisopropilfluorofosfat (DFF) dapat menghambat kerja enzim asetilkolinesterase yang terdapat di dalam transmisi impuls saraf.
Sekian uraian tentang Pengertian Enzim dan Fungsi Enzim, semoga bermanfaat.

Referensi:
  • Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XII SMA/MA Program IPA. Bandung: Grafindo Media Pratama.

0 komentar

Posting Komentar